Sebuah obral buku sedang digelar di sebuah toko buku terkenal. Orang hanya lalu-lalang, sekedar memandang buku yang menumpuk, atau sekedar mengacak - acak gundukan buku tersebut. (ya gundukan...karena memang tidak di tata dengan rapi layaknya buku baru atau best seller).
Pengertian orang awam seperti saya, tujuan diadakannya Obral buku adalah mengabiskan stock buku dari penjualnya. Maka dari itu persepsi yang muncul adalah, bahwa buku - buku yang diobral ini sudah tidak laku lagi. Apakah jumlah cetak yang terlalu banyak, atau memang buku tersebut tidak banyak diminati orang.
Saya paling senang mendatangi Obral Buku..
Terutama yang benar-benar Obral, bukan hanya kedok marketing/sales belaka. Sering kali buku diobral hingga IDR5000 per buku!
Seringkali di tempat obral tersebut, saya menemukan buku - buku yang isinya (menurut saya) sangat bagus. Seperti yang saya alami beberapa hari kemarin. Saya menemukan sebuah buku mengenai Entrepreneurship dan Managerial. Penulisnya tidak terkenal. Judulnya kurang menarik, tapi yang paling menyenangkan selain harganya adalah buku tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia :D
Kebiasaan saya jika membeli buku adalah selalu membaca bagian cover belakangnya terlebih dahulu. Karena di cover belakang itu ada review atau rangkuman, dan juga komentar - komentar dari public figure. Jika buku tersebut tidak tersegel, saya baca juga kata pengantar, dan random di tengah - tengah bukunya.
Buku yang saya temukan itu menarik minat saya, karena di dalamnya menuangkan cara - cara teknis dalam melakukan tugas - tugas seorang entrepreneur. Bukan hanya menulis motivasi, inspirasi, atau kata - kata mutiara yang biasanya di tulis oleh para motivator akhir - akhir ini. Kata - kata mutiara atau sekedar inspirasi tidak dapat dipraktekkan!
Pada intinya...
Sebuah buku yang saya temukan di obralan itu akhirnya sangat..sangat...sangat berguna bagi perkembangan usaha yang sedang saya rintis kali ini. Jauh lebih berguna daripada buku - buku mahal yang telah saya beli sebelumnya. Buku - buku mahal itu "hanya"bisa menjadi wacana, bukan tindakan.
Jadi...
Kiranya jangan remehkan buku apapun, siapa pun penulisnya. Menurut saya, tidak ada buku yang jelek...yang ada hanyalah buku yang tidak sesuai (dengan kebutuhan).
No comments:
Post a Comment