Tuesday, August 22, 2017

Tips awal saat Diving

Rasa takut dan deg-degan tentu akan melanda siapa saja yang belum pernah menyelam bermeter-meter ke bawah laut. Namun jika mengingat akan indahnya alam bawah laut yang ada di Indonesia, rasanya akan rugi jika tak coba olahraga yang satu ini.
Namun, akan jauh lebih baik lagi jika kita mengikuti kursus sertifikasi selam dengan Provider / Agen resmi yang bertandar internasional.

Berikut ini bukan hanya untuk Pemula, tapi Advance maupun Professional pun mungkin masih perlu mengingat kembali tips – tips berikut ini:

1. Dengarkan arahan dari instruktur, wajib!

Saat pertama kali, Anda akan diberikan instruksi lengkap mengenai diving. Mulai dari cara menggunakan masker oksigen sampai cara melihat kadar oksigen di dalam tabung. Penjelasan akan sedikit panjang dan terdengar membosankan, namun sangat penting. Dengarkan dengan baik dan jangan malu untuk bertanya jika tidak mengerti.
Bertanyalah saat Anda tidak terlalu jelas mendengar dan mintalah untuk mengulang penjelasan mereka. 

2. Pilih
Masker yang pas di wajah

Perlengkapan diving yang pas adalah modal utama untuk menjelajah bawah laut.
Masker yang pas sangat penting terutama bagi Anda diver pe
mula.
Mendapati air masuk ke dalam masker tentu akan membuat Anda tidak nyaman dan mungkin panik.

Rasakan kekencangan kacamata saat fitting alat, menunduklah dan rasakan apakah masker terasa lebih longgar. Jangan lupa untuk mengencangkan karet masker sebelum masuk ke dalam air. Jika air sudah terlanjur masuk ke dalam masker, angkat kepala sedikit, buka masker dan dorong air dengan hembusan nafas dari hidung.
Hal ini disebut sebagai Mask Clearing. Lakukan hal tersebut dengan cepat. Kalau bisa, latihan dahulu sebelum benar-benar diving.



3. Jangan tahan nafas saat berada di air


Yang paling penting saat diving adalah jangan tahan nafas selama berada di bawah air. Kadang, secara tidak sadar Anda menahan sedikit nafas saat menghembuskan udara lewat mulut. Hal itu berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan pada paru-paru.

Bernafaslah dengan normal dan santai selama berada di air. Hirup udara dalam-dalam
lewat mulut dan keluarkan semuanya lewat mulut juga. Kapasitas udara yang masuk dan keluar haruslah sama dan seimbang. Selain itu, udara di dalam tubuh akan membuat Anda lebih ringan sehingga bisa membuat Anda terdorong ke permukaan lebih cepat. Paru – paru kita bersifat sepeeti pelampung alami. 


4. Hafalkan isyarat tangan

Tentu Anda tidak akan bisa bicara selama berada di dalam air. Maka dari itu, diciptakanlah isyarat sebagai media komunikasi selama di bawah laut. Kenali dan hafalkan baik-baik isyarat tersebut. 

Jempol ke atas berarti Anda ingin atau diminta naik ke permukaan. Sedangkan jempol ke bawah diisyaratkan untuk menyelam lebih dalam. Telapak tangan yang bergoyang membentuk seperti gelombang diartikan sebagai adanya masalah. Telapak menarik garis horizontal di leher menjadi isyarat yang paling menyeramkan karena berarti kehabisan
udara.

5. Jangan terlalu jauh dari pemandu

Boleh saja menikmati taman laut sendiri atau berjalan lebih lambat/jauh dari pemandu, namun jangan terlalu jauh. Karena Anda pemula, akan lebih riskan terkena masalah dibanding yang sudah profesional. Kecelakaan akan lebih mudah terjadi saat masalah datang dan Anda berada jauh dari pemandu.


Selain itu, keasyikan menikmati terumbu karang akan membuat Anda lupa diri. Bisa-bisa Anda tersasar dan tertarik arus bawah. Untuk menghindari hal seperti itu, jagalah jarak aman dengan pemandu.

6. Sesuaikan kuping dengan tekanan air


Setiap meter, tekanan air akan semakin kuat. Hasilnya, kuping Anda akan sakit. Ada caranya sendiri untuk menghilangkan sakit di telinga saat berada di dalam laut. Tekan dan hembuskan nafas dari hidung dalam keadaan hidung tertutup. Jika tidak bisa, Anda bisa menelan ludah setiap kali telinga terasa sakit.
Inilah yang disebut Equalizing.

Jangan panik jika sakit tak kunjung hilang. Sampaikan masalah tersebut kepada pemandu. Tidak hilangnya sakit di kuping bisa disebabkan dari penyakit Anda seperti sinus dan pilek yang baru sembuh.
Segera naik ke permukaan secara perlahan karena jika tidak, gendang telinga Anda bisa rusak.


6 tips di atas merupakan sedikit dari tips awal saja. Jika anda sudah mengikuti sertifikasi, maka hal – hal tersebut di atas tidak lagi perlu diingat karena akan sudah menjadi gerakan otomatis seperti hal nya bernafas. 

No comments: